Jumat, 03 Februari 2012

Terancam Rugi Rp 26 Triliun, Sony Diprediksi Sulit Pulih


Sony memperingatkan pihak-pihak terkait bahwa mereka akan membukukan kerugian sebesar USD 2,9 miliar atau sekitar Rp 26 triliun. Ini keempat kalinya secara berturut-turut raksasa eletronik asal Jepang itu merugi.

Beberapa pihak pun memprediksi bisnis Sony tidak akan bisa pulih dalam waktu singkat. Mereka dipandang
kurang inovatif dan terus ditekan oleh para rival, terutama dari negara tetangganya, Korea Selatan.

"Tak akan mudah bagi Sony untuk memulihkan diri di bawah kepemimpinan baru karena daya saing mereka jauh melemah. Mereka punya problem struktural yang perbaikannya butuh waktu tahunan," demikian pendapat Kim Young-Chan, analis di Shinhan Investment Corp.

Kim menilai sejatinya tidak hanya Sony yang bermasalah, namun sebagian perusahaan teknologi Jepang mengalami hal yang sama. "Mereka gagal berinovasi dan memproduksi produk yang memimpin industri hampir di semua area, dari TV, layar, tablet dan smartphone," kata Kim.

Pendapat senada disampaikan oleh Hisashi Kuroda, General Manager Meiji Yasuda Asset Management di Jepang. Dia menyatakan Sony harus melakukan kebijakan yang tepat dan tegas.

"Jika mereka tidak melakukan reformasi yang radikal, Sony bahkan mungkin tidak mampu menghasilkan keuntungan," demikian pendapat Hisashi, dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (3/2/2012).

0 komentar:

Posting Komentar